KPAI Minta Pemerintah Serius Tangani Orang dengan Gangguan Jiwa

Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Jasra Putra meminta agar pemerintah baik pusat maupun provinsi serius menangani masalah orang dengan gangguan jiwa ( ODGJ).
 
Kurangnya pengawasan terhadap ODGJ berimbas serius seperti yang terjadi pada kasus penganiayaan dan pelemparan anak di Jalan Buah, Gang Naserih, Pasar Rebo, Jakarta Timur beberapa waktu lalu.
 
“Ini adalah warning bagi Pemerintah DKI Jakarta harus ada niat serius dari pemerintah untuk menangani terkait rehabilitasi ODGJ, juga pengawasannya, sehingga nanti anak-anak kita bisa terlindungi,” kata Jasra di kediaman korban, Jumat (4/1/2019).
 
Ia mengatakan, ODGJ harus diberikan pengawasan ketat oleh pemerintah maupun keluarga penderita ODGJ.
 
“Karena anak ini, apalagi usia 2 tahun, dia tidak mengerti ini orang gila apa orang sehat, tentu harus ada pengawasan dari pemerintah terkait bagaimana mengawasi ODGJ ini. Kita takutnya jika tidak ada treatment dari pemerintah orang lain termasuk anak akan jadi korban,” kata dia.
 
Jika ada kejadian penganiayaan oleh ODGJ, orang tersebut tak bisa dituntut secara hukum.
 
“Artinya kita tidak stigma kepada ODGJ karena ini penyakit yang harus diobati. Namun jangan sampai dilepas, anak menjadi korban. Karena secara hukum tidak bisa dituntut, tidak bisa dipertanggung jawabkan. Makanya ini hal serius,” lanjut dia.
 
Seorang bayi perempuan berusia dua tahun tewas setelah dianiaya dan dilempar oleh ODGJ dari ketinggian 1,5 meter di Gang Naserih, Pekayon, Pasar Rebo, Jakarta Timur, Selasa lalu. Bayi yang diketahui bernama Adriayana Claresia Putri itu tewas. Pelakunya yang merupakan ODGJ adalah tetangga korban.
 
Kejadian bermula saat korban sedang bermain bersama ibunya di ruang tamu rumah korban. Tak lama kemudian korban ditinggalkan oleh sang ibu yang sedang ke kamar mandi. Namun ketika kembali, ibunya mendapati korban sudah dalam keadaan terluka parah akibat dianiaya dan dilempar ke samping rumah yang dibatasi pagar dengan ketinggian 1,5 meter oleh pelaku yang merupakan ODGJ.
 
Korban sempat dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramatjati untuk mendapat perawatan medis. Namun, nyawa anak tunggal dari pasangan Julia dan Zichamudin tersebut tak terselamatkan setelah sempat koma selama satu malam.
 
Exit mobile version