KPAI Minta Pemprov DKI Tambah WC Umum di Pengungsian Kebakaran Krukut

Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mendatangi lokasi kebakaran Kampung Krukut, Taman Sari, Jakarta Barat. Selain meninjau kondisi anak-anak korban kebakaran, kunjungan ini juga bertujuan memantau kondisi posko pengungsian. Rata-rata para pengungsi mengeluhkan kurangnya sarana sanitasi yang tersedia.
 
“Keluhannya hanya WC umum ya. WC umum yang disediakan hanya dua, sementara warga yang mengungsi begitu banyak dan letaknya jauh,” kata komisioner KPAI Bidang Pendidikan, Retno Listyarti, di lokasi kejadian, Selasa (30/1).
 
Retno mengatakan, akibat keterbatasan itu, warga terpaksa memanfaatkan sarana kamar mandi umum yang berbayar. Retno meminta agar Pemprov DKI dan dinas terkait segera bertindak cepat mengatasi masalah tersebut.
 
“Mereka akhirnya tetap buang air bayar di toilet umum yang bayar, kalau mandi Rp 2.000, kalau buang air Rp 1.000, tentu ini harus ada perhatian dari masyarakat paling tidak dinas terkait untuk menyediakan fasilitas MCK (Mandi Cuci Kakus) umum lebih banyak tentunya,” tutur Retno.
Selain itu, Retno juga meminta Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI untuk menyediakan tenaga kesehatan di posko pengungsian. “Perlu ada dokter ya, kan anak-anak ini sakit, ada penyakit karena situasi di posko pengungsian,” imbuh Retno.
 
Retno mengapresiasi berbagai pihak yang telah menggalang bantuan untuk pengungsi kebakaran Kampung Krukut. Menurut Retno, bantuan di pengungsian tersebut terpantau aman dan dapat memenuhi kebutuhan pengungsi.
“Ternyata bantuan di sini luar biasa mengalirnya, tentunya kebutuhan seperti susu, popok bayi, biskuit dan lain lain itu ada,” pungkas Retno.
 
Kebakaran Kampung Krukut ini terjadi pada Sabtu (27/1) sekitar pukul 02.00 WIB. Kebakaran dipicu ulah Sony yang membakar kasur di rumahnya ketika cekcok dengan ibunya. Kebakaran itu merembet ke seluruh rumah yang ada di kawasan tersebut.
Usai kebakaran, Sony ditetapkan sebagai tersangka karena mengaku melakukan perbuatan itu dengan sengaja. Meski sempat mengaku mendengar bisikan gaib beberapa saat sebelum membakar rumah, namun polisi bergeming. Mereka akan melakukan tes kejiwaan di RS Polri Kramat Jati sebelum dapat memastikan Sony menderita gangguan jiwa atau tidak.
Exit mobile version