KPAI Minta Polisi Usut Tuntas Penyebab Kematian Guru Dianiaya Murid di Sampang

JAKARTA – Berita duka tengah menyelimuti dunia pendidikan Indonesia. Pasalnya, seorang guru kesenian di SMAN 1 Torjun, Sampang bernama Ahmad Budi Cahyono dikabarkan meninggal dunia usai dianiaya muridnya sendiri.

Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Retno Listyarti prihatin dengan peristiwa ini. Dia meminta polisi mengusut tuntas penyebab sebenarnya kematian guru Budi.

“KPAI meminta kepolisian untuk mengusut apa sebenarnya penyebab kematian guru tersebut atau apakah karena pukulan si siswa atau sebab lain. Karena ada jeda antara peristiwa pemukulan dengan kematian korban,” kata Retno dalam keterangan tertulisnya, Senin (5/2/2018).

Apabila ternyata penyebab kematian memang karena bentuk penganiayaan. Maka siswa berinisial HI itu harus mendapat hukuman, meskipun dia masih tergolong dalam kategori anak-anak.

“Siswa tersebut wajib diproses hukum sesuai UU No. 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak (SPPA),” ujarnya.

Retno juga mendorong pemerintah agar memiliki Standar Operasional Prosedur (SOP) yang baku terkait pertolongan pertama ketika terjadi kekerasan di sekolah.

Jadi kalau kasus seperti ini terulang di kemudian hari, korban bisa segera mendapatkan penanganan medis yang seharusnya demi menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

Exit mobile version