KPAI : Mudah Dipengaruhi, Jadikan Anak Jalanan Korban Eksploitasi Seksual

Komisioner Bidang Sosial dan Anak dalam Situasi Darurat Komisi Perlindungan Anak Indonesia  (KPAI) Susianah Affandy menjelaskan, alasan modus pelaku perdagangan manusia menjadikan anak jalanan sebagai korban karena mudah dipengaruhi. Hal itu karena, anak jalanan diiming-imingi mendapatkan uang dengan mudah.

Menurutnya, faktor ekonomi dan kurangnya bimbingan dari keluarga juga menjadi salah alasan anak jalanan mudah dipengaruhi. Alhasil, anak jalanan yang diincar para pelaku mudah untuk dieksploitasi secara seksual.

“Kejadian ini bukan kejadian sekali. Anak-anak ini (korban) sudah masuk 5 tempat, menurut pengakuannya. Ada di hotel A, mereka hanya duduk saja dikasih Rp 500 ribu. Ketika kami melakukan pengawasan, kenapa mereka mau, alasannya untuk jajan, nonton bioskop, maen warnet, dan beli baju baru. Anak-anak ini sudah pada taraf mau,” ujar Susi di Mapolrestro Jakarta Selatan, Rabu (3/1/2018).

Dia menambahkan, media sosial juga menjadi alat bagi para pelaku untuk mencari korban. Menurutnya, pelaku yang menjadi perantara melakukan aksinya lewar media sosial Facebook.

“Untuk para korban sebelumnya berkomunikasi dengan tersangka lewat Facebook. Mereka (korban) menemukan komunitas ini dari Facebook,” katanya.

Exit mobile version