Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Susanto mengajak seluruh orangtua menjadikan tahun 2015 sebagai momentum revolusi mental dalam mengasuh anak. Sebab, orangtua di Indonesia memiliki kecenderungan memaksakan kehendaknya dalam hal mendidik anak. Padahal, hal itu berpengaruh secara psikologis terhadap anak.
“Misalnya dalam hal memilih sekolah bagi anak. Orangtua tidak mengukur seberapa besar kemampuan anak secaraa akademis serta mental agar mampu beradaptasi di lingkungan sekolah tersebut. Yang mereka pikirkan hanya sekolah tersebut bergengsi dan lainnya,” kata dia kepada wartawan, Jumat (2/1).
Susanto menilai ribuan anak di Indonesia yang sekolah dan kuliah secara terpaksa karena mengikuti pilihan orangtua, bukan atas kemauan dan keinginan sendiri. Akibatnya, perkembangan potensi anak kurang optimal. Selain itu, ribuan anak Indonesia masih banyak yang menjadi korban kekerasan dari pola asuh orangtua. Pola asuh yang dikembangkan berdasarkan warisan dan pola yang turun temurun.
“Mereka sekolah bukan berdasarkan pilihan anak untuk pengembangan bakat dan minatnya. Akibatnya berdampak negatif bagi anak karena kesalahan orang tua,” katanya.
– See more at: http://www.jurnas.com/news/168163/KPAI–Orangtua-Cenderung-Paksakan-Kehendak—2015/1/Lifestyle/Lakon#sthash.u9jGnx54.dpuf