KPAI Pantau Siswa Ikuti UN

Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) melakukan pemantauan terhadap siswa yang tidak bisa mengikuti Ujian Nasional (UN). Bahkan, lembaga ini juga akan mencari tahu alasan siswa yang tidak mengikuti UN.

“Sejauh ini baru dilaporkan ada satu siswa tak bisa ikut UN karena sakit. Namun, kami tetap memonitoring ke sekolah-sekolah untuk mengetahui ada tidaknya kendala di lapangan,” katanya saat mendatangi SMPN 49 di Jalan Raya Bogor, Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (4/5/2015).

Di sekolah ini terdapat 309 siswa yang mengikuti UN. Namun satu di antaranya sedang dirawat di RS Cijantung karena terkena penyakit demam berdarah dengue (DBD). Siswa tersebut bernama Arlodio Putra Utama (16) belum bisa mengikuti UN.

Sementara itu, Kepala Suku Dinas (Kasudin) Pendidikan Jakarta Timur Zona 2, Didi Sugandi mengatakan, sejauh ini naskah UN SMP sudah didistribusikan ke sekolah-sekolah, dan tak ada kekurangan atau kerusakan naskah. Total jumlah peserta UN di zona 1 dan 2 ini sebanyak 44.787 siswa.

“Kami memberikan kesempatan pada siswa yang berhalangan, baik karena sakit atau ada kepentingan lain, untuk mengikuti UN susulan pekan depan. Khusus untuk yang sakit, kalau memang siap mengikuti UN, ya kita siapkan naskah dan pengawasnya. Sehingga mereka tetap mengikuti UN utama ini,” tuturnya.

Sekadar diketahui, UN setingkat SMP digelar serentak mulai Senin 4 hingga Kamis 7 Mei 2015. Sedangkan hari pertama ini para siswa mengikuti ujian Bahasa Indonesia.

Exit mobile version