KPAI: Pembelajaran Jarak Jauh Minim Interaksi

Jakarta: Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menyebut interaksi siswa dan guru dalam Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) selama masa belajar di rumah akibat pandemi covid-19 sangat minim. Dalam survei yang mereka lakukan terhadap 1.700 siswa ditemukan tingkat interaksi hanya 20 persen.

“Selama PJJ berlangsung, terjadi interaksi antara siswa dengan guru hanya 20,1 persen,” jelas Komisioner KPAI Bidang Pendidikan, Retno Listyarti dalam Konferensi Video, Senin, 27 April 2020.

Retno menyampaikan, kalaupun ada interaksi, hal itu tak lebih dari pemberian tugas. Sebanyak 79,9 persen responden menyatakan, interaksi belajar mengajar seperti pada ruang kelas sudah hilang.

“Jadi hanya ada pemberian tugas dan menagih tugas saja, tanpa ada interaksi belajar seperti tanya jawab langsung atau aktivitas guru menjelaskan materi,” ungkap Retno.

 

Meski minim, pola interaksi siswa dan guru dilihat dari berbagai media yang digunakan. Aplikasi chatting WhatsApp menjadi yang terfavorit.

“Sebanyak 87,2 persen responden menyatakan interaksi melalui chatting, 20,2 persen menggunakan aplikasi Zoom Meeting, sedangkan 7,6 persen lagi menggunakan aplikasi video call WhatsApp,” terangnya.

Namun ternyata masih ada juga siswa dan guru yang melakukan interaksi tanpa internet. Sebanyak 5,2 persen dari responden masih menggunakan telepon langsung guna berbicara dengan gurunya.

 

Sumber: https://www.medcom.id

Exit mobile version