KPAI : Pemda Tanggerang Dianggap Abai Kasus Ledakan Pabrik Tanggerang

Kak Jasra Putra dalam rilis yang disampaikan ke KBAI menyayangkan tayangan Kadisnaker Pemda Tanggerang ketika ditanyakan salah satu media swasta tentang kasus ledakan pabrik petasan Tanggerang melempar pertanyaan agar dijawab pejabat di atasnya.

Dalam tayangan TV berita nasional Kadisnaker menyampaikan pabrik tersebut tidak mengantongi ijin, tidak menyerahkan data pekerja, tidak memenuhi standard keselamatan K3, tidak melaporkan alat alat produksi yang dipakai, upah murah dan tidak punya mitigasi evakuasi jika terjadi kecelakaan kerja.

Lalu apakah aparat setempat tidak tahu pabrik sebesar itu berdiri, dimana mereka dapat akses besar listrik, bagaimana mereka membangun dan membawa alat alat,  apakah RT RW Lurah sebagai perwakilan pemerintah tidak tahu, padahal berbarengan dengan tayangan tersebut seorang anak sedang di wawancara.

Artinya sejak awal pemerintah abai, ada keinginan menjauhi permasalahan dan tanggung jawab, Kak Jasra khawatir dengan sikap tadi malam Kepala Dinas Tenaga Kerja yang diwawancarai salah satu media Televisi berita yang terkesan melempar tanggung jawab. Kapolresta Tanggerang juga terlalu terburu buru menyatakan tidak ada korban anak.

Saatnya pemerintah segera responsif menelusuri, mendorong pelaporan warga. Apalagi laporan korban anak banyak dalam peristiwa ini. Sudah ada 3. Begitu juga pernyataan pejabat setempat yang menyampaikan tidak ada korban anak. Harusnya melihat kejadian ini menjadi tragedi kemanusiaan. Bukan memikirkan korban berasal dari pabrik atau tidak, kenyataannya sudah ada korban yang harus segera direspon dan tangani.

Saat ini yang harus segera dilakukan adalah menelusuri dan memberikan yang terbaik untuk para korban jiwa. Baik anak anak yang meninggal dan anak anak yang terkena luka bakar, apalagi anak anak yang menjadi yatim atau piatu atas peristiwa ini. Ini panggilan kemanusiaan yang harusnya segera dilakukan pemerintah Tanggerang, jangan abai. Termasuk memastikan penguburan ananda Sunna berjalan baik pagi ini.

 

Exit mobile version