KPAI: Pengemis anak masuk ke Jakarta sudah terorganisir

Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) meminta Polri mengupayakan pencegahan terhadap mobilisasi pengemis anak yang banyak datang dari luar kota. Dari investigasi internal KPAI, anak-anak yang dimanfaatkan sebagai pengemis jumlahnya terus naik terlebih saat bulan Ramadan.

“Dia terorganisir seperti berangkat bersama-sama dari satu tempat menggunakan mobil khusus dan kemudian disetor beberapa titik. Mereka dari ekonomi di bawah rata-rata luar Jakarta, seperti sekitar Cikampek, Subang dan lain-lain itu yang terindentifikasi,” jelas Ketua KPAI Asrorun Niam di Bareskrim Polri, Jakarta, Selasa (15/7).

Usia mereka bervariatif dan disebar bukan hanya di kota besar seperti Jakarta tetapi kota besar lainnya. “Ada yang masih bayi dan itu bisa dibawa ke tempat orang tarawih banyak dan tempat konsentrasi melakukan ibadah termasuk pertigaan dan perempatan,” imbuhnya.

Karena itu, polisi diminta lebih reaktif agar fenomena sosial seperti ini tidak meluas. “Pemda dan dinas sosial diharapkan ikut bekerjasama mengatasi eksploitasi anak seperti ini. Itu juga akan ditangani polisi dengan langkah, preventif dan dilakukan sedini mungkin. KPAI akan lakukan koordinasi penanganan dengan dinsos dan polda tentunya,” ujarnya.

Exit mobile version