KPAI : Penghinaan Cita Citata pada Papua Khawatir Ditiru Anak

Pernyataan yang terlontar dari mulut Cita Citata mulanya hanya sekadar komentar iseng. Namun karena dianggap menyinggung SARA, pernyataan itu jadi menghebohkan. Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) bahkan tak tinggal diam menanggapi apa yang terjadi.

Melalui siaran pers yang diterima CNN Indonesia, Komisioner KPAI, Susanto mengaku khawatir apa yang dilakukan Cita ditiru anak-anak. Sebab, ia merupakan figur publik dan pernyataannya kerap ditampilkan di televisi. Apalagi Cita tengah jadi idola di mana-mana.

Lagu yang melejitkannya, Sakitnya Tuh di Sini masih didendangkan berbagai kalangan. Belum lagi Cita menyusulnya dengan Goyang Dumang, yang juga jadi heboh beserta goyangannya.

Dikatakan Susanto, figur publik yang kerap muncul di televisi dewasa ini lebih mudah menjadi model bagi anak-anak. “Di era teknologi dan informasi saat ini, media publik telah menjadi referensi bahkan ‘model’ bagi perilaku anak,” Susanto menyampaikan, Selasa (17/2).

Ia melanjutkan, “Maka penampilan, sikap, dan perilaku termasuk gaya komunikasi yg berlangsung di media publik dalam banyak kasus ‘mengalahkan’ figur orangtua dan guru di sekolah.” Artinya, anak lebih banyak belajar dari media dan figur publik dibanding lainnya.

Untuk itu, Susanto menyarankan agar setiap figur publik merasa dirinya menjadi sorotan. Dengan begitu, ia perlu menghindari komunikasi yang berpotensi membuat ketidaknyamanan orang lain, maupun ditiru anak-anak. Setiap figur publik perlu berhati-hati dalam bertindak maupun berbicara, meski itu sekadar iseng.

“Termasuk yg bermuatan rasialisme, apalagi di media publik. Jadilah pelopor sikap dan perilaku yg berkarakter,” Susanto melanjutkan.

Sebelumnya diberitakan, Cita membuat heboh dengan pernyataan yang dianggap menghina warga Papua. Dalam sebuah kesempatan, ia tampil dengan kostum tradisional masyarakat di bagian Timur Indonesia itu. Ditanya soal kostumnya, Cita mengatakan, “Cantik masih tetap, harus dicantikin mukanye. Enggak kayak Papua, kan?

Exit mobile version