KPAI: Persentase Kekerasan Anak yang Alami Broken Home Menurun

Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mengklaim kasus kekerasan pada anak yang mengalami permasalahan di internal keluarganya sempat menurun di tahun 2015 silam.

“Memang selama ini setiap tahun jumlah anak yang jadi korban kekerasan dalam keluarga selalu naik. Akan tetapi angka itu menurun di tahun 2015 lalu,” terang Wakil Ketua KPAI, Susanto kepada Kriminalitas.com, Jumat (29/7).

Bahkan di sepanjang tahun 2016 yang akan masuk pada bulan ke delapan ini, Susanto mengatakan jumlah anak yang menjadi korban semakin rendah. Jumlahnya bahkan tak sampai setengahnya dari kasus yang terjadi tahun lalu.

“Semoga tidak ada peningkatan dan angkanya terus menurun. Walaupun begitu, setiap kasus tetap kami kawal hingga tuntas. Sebab anak adalah yang paling rentan menjadi korban sehingga kami dan masyarakat juga tidak boleh lengah dalam mengawasi dan mengawal kasus yang ada,” kata Susanto.

Seperti dilansir dari bank data yang ada di website resmi KPAI, kasus kekerasan pada anak dalam kategori Keluarga dan Pengawasan Alternatif mengalami penurunan secara signifikan dari tahun 2011 hingga 2013, yakni 416 kasus di tahun 2011, 633 kasus di tahun 2012, dan 931 kasus di tahun 2014.

Angka jumlah kasus tersebut mulai sedikit menurun di tahun 2014 menjadi 921 kasus dan mengalami penurunan yang cukup besar di tahun 2015 menjadi 822 kasus. Hingga Juli tahun 2016 ini jumlah kasus hanya berjumlah 152 kasus.

Exit mobile version