KPAI Sayangkan Reza “Tutupi” Dugaan Aaliyah Jadi Korban Pelecehan

JAKARTA – Penangkapan penyanyi Reza Artamevia saat bersama Gatot Brajamusti alias Aa Gatot, di kamar 1100, Hotel Golden Tulip di Mataram, NTB, Minggu 28 Agustus lalu, menguak dugaan Aaliyah Massaid menjadi korban pelecehan pria yang selama ini dikenal sebagai guru spiritualnya.

Reza, Aa Gatot, dan delapan orang lainnya, termasuk istri dan putri Aa Gatot, langsung diperiksa terkait dugaan kepemilikan Narkoba yang dilakukan pihak polisi dan Badan Narkotika Nasional (BNN).

Dalam sejumlah penayangan televisi, Aa Gatot yang saat penangkapan belum lama diangkat menjadi Ketua Persatuan Artis Film Indonesia (PARFI), diduga masih teler di bawah pengaruh narkoba. Penangkapan tersebut bahkan menguak kabar pelantun “Pertama” itu telah menjadi istri siri Aa Gatot. Reza dikabarkan kerap menginap di rumah Aa Gatot.

Ketika menggelar jumpa pers Jumat 2 September lalu, Reza tidak membantah maupun menjawab soal kabar tersebut. Hanya ayah Reza, Adang Surachman yang memberi pernyataan.

“Silakan saja orang menduga. Itu kan hanya dugaan. Intinya saya yakin sama anak saya. Dia tidak akan bertindak macam-macam karena agamanya kuat,” ungkapnya.

Aaliyah Bicara soal Dugaan Jadi Korban Pelecehan Aa Gatot

Sejak penggerebekan tersebut, kasus terus bergulir, bahkan melebar hingga Aa Gatot menjalani pemeriksaan tidak hanya kasus Narkoba melainkan juga kepemilikan senjata api, kepemilikan hewan yang dilindungi serta kasus asusila.

Kasus asusila menimpa Aa Gatot sejak dilaporkan mantan muridnya berinisial CT yang mengaku diperkosa hingga harus kehilangan keperawanannya di usia 16 tahun. Dalam pengakuannya, CT tergiur rayuan Aa Gatot dengan iming-iming popularitas, terlebih adanya Reza Artamevia di padepokan tersebut. Selama empat tahun, CT bahkan harus melayani dua wanita di kehidupan Aa Gatot, yakni RA dan DA.

Penyimpangan seks yang dilakukan Aa Gatot bahkan ikut menyeret dua putri Reza, Aaliyah, dan Zahwa Massaid. Keduanya diduga menjadi korban pencabulan dengan alasan terapi, akibat tekanan setelah kehilangan ayah, Adjie Massaid, dan fakta kalau ibu tirinya, Angelina Sondakh, harus mendekam di penjara karena kasus korupsi dan suap.

Dalam sebuah pemberitaan, Aaliyah dan Zahwa disuguhi aspat atau makanan jin, yang sebenarnya shabu, video porno dan harus menyaksikan saat Reza berhubungan badan. Lewat akun Instagramnya, Aaliyah pun membantah pemberitaan tersebut.

“Please don’t believe everything the media says,” tulisnya sambil mengunggah foto memeluk boneka beruang.

KPAI Mengklarifikasi Dugaan Kasus Pencabulan yang Terjadi di Padepokan

Aa Gatot bahkan dilaporkan telah mencabuli delapan anak di bawah umur yang juga terpapar penyalahgunaan narkotika selama berada di padepokan. Ketua Umum Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Asrorun Ni’am Sholeh mengungkapkan, dari kedelapan anak yang masuk dalam daftar, belum bisa dipastikan salah satunya anak artis.

Asrorun saat menjumpai Angelina Sondakh di Rutan Pondok Bambu, Jakarta Timur, Kamis 15 September lalu, mengungkapkan, diduga ada puluhan anak menjadi korban pencabulan Aa Gatot.

“Informasi yang masuk ke kami, tetapi belum terverifikasi, itu puluhan,” jelasnya.

Diberitakan Jadi Korban Aa Aatot, Aaliyah Tertekan

Sejak namanya disebut-sebut sebagai korban penyimpangan seksual yang dilakukan Aa Gatot, Aaliyah Massaid mengaku tertekan karena perlakuan KPAI.

“Anak-anak tertekan bukannya karena pemberitaan bagaimana, tapi karena KPAI pemberitaan sana sini, periksa sana sini, KPAI juga datangi Angie yang membuat jadi simpang siur. Kami membantah keras apa yang diberitakan di luar sana. Orang enggak jadi korban, kok seolah-olah dipaksa (menjadi korban),” kata diakui kuasa hukum Reza, Ramdhan Alamsyah, kepada Rimanews.

Reza meminta Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) tidak ikut campur dalam urusan keluarganya, apalagi sampai menelusuri dugaan skandal seks Aa Gatot dengan anaknya.

“Anak ini jadi stres karena KPAI. KPAI masih banyak anak-anak terlantar yang perlu diperhatikan, jangan anak-anak artis atau pejabat,” imbuh kuasa hukum Ahmad Dhani itu.

KPAI Sayangkan Reza “Tutupi” Kondisi

Menanggapi bantahan dugaan Aaliyah sebagai korban pelecehan seksual Aa Gatot, anggota KPAI Erlinda Iswanto menekankan, pihaknya mengusut kasus tersebut setelah mendapat pelaporan terkait hal itu.

“Ini harus diklarifikasi, sebelum KPAI melakukan statement semacam itu yang pasti kita sudah bertanya pada orang yang mengetahui hal itu termasuk juga kepada Bapak Syarifudin S. Pane, yang tahu persis hal itu termasuk orang-orang di dalam padepokan yang tahu persis saat kejadian. Maka dengan segala hormat kami ingin merehabilitasi, tidak hanya Aaliyah, namun ratusan anak-anak yang menjadi korban kejahatan Aa Gatot,” jelas anggota KPAI, Erlinda Iswanto.

Pihak KPAI juga sangat menyayangkan sikap Reza sebagai ibu kedua anak tersebut yang diduga menjadi korban Aa Gatot yang terkesan menutup-nutupi.

“Ini sangat tidak baik, ini sudah sangat terblow-up di media dan bukan KPAI yang pertama kali blow-up karena kami punya tugas menutupi identitas anak-anak tersebut. Kami hanya ingin menyampaikan karena sudah terlanjur terblow-up lebih baik kita ambil sisi positif kita ingin rehabilitasi karena trauma itu sangat buruk bagi tumbuh kembang yang ada. Apalagi evidence yang ada dugaan-dugaan itu dibenarkan kalau kita menyetir BNN bahwa ibunda kecanduan narkoba sudah bertahun-tahun,” imbuhnya.

Menurut Erlinda, saat ini KPAI sedang bergerak demi menyelamatkan anak-anak yang sudah terblow-up tapi tidak akan dipublikasikan ke media.

“Saya secara pribadi masuk tim gabungan ini,” tandasnya.

Exit mobile version