Banyak hal yang bisa dilakukan untuk meningkatkan budaya tertib berlalu lintas, salah satunya melalui sosialisai dan pendidikan tertib lalu lintas yang dilakukan sejak usia dini. Hal itu dikatakan Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Halim Pagarra.
Saat ini pihaknya terus melakukan sosialisasi budaya tertib berlalu lintas untuk anak-anak maupun remaja. Salah satunya program Polisi Sahabat Anak untuk lembaga pendidikan anak usia dini (PAUD), Polisi Cilik untuk tingkat sekolah dasar (SD), Police Goes to School, dan Police Goes to Campus.
“Dari tingkat PAUD, Pocil, dengan kita didik tersebut pasti dia akan mengetahui tentang tertib berlalu lintas. Jadi kalau orang tuanya melanggar langsung ditegur, ‘pak ini melanggar rambu-rambu’,” ujar Halim saat menjadi narasumber di HUT MNC Trijaya FM.
Menanggapi hal itu, Komisioner Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) bidang Hak Sipil dan Partisipasi Anak, Jasra Putra mengapresiasi, selain mengenalkan budaya tertib berlalu lintas, program itu juga bagus dalam rangka mengenalkan profesi kepolisian dalam melindungi dan mengayomi anak-anak.
“Kalau bisa profesi lain sepetri kedokteran, TNI, pengusaha juga dikenalkan dengan anak sejak dini. Pertama untuk pengetahuan mereka terhadap berbagai profesi. Kedua, dengan pengenalan profesi itu mereka bisa memiliki pilihan cita-cita yg beragam,” terangnya.