KPAI: Tempat Pengungsian agar Beri Perhatian pada Anak Perempuan

JAKARTA – Komisi Perlindungan Anak Indonesia ( KPAI) meminta agar tempat-tempat pengungsian korban banjir di Jakarta memberi tempat khusus bagi anak-anak perempuan sehingga mereka memiliki ruang privasi.

“KPAI mengapresiasi langkah cepat yang diambil pemerintah daerah dalam mengevakuasi korban ke tempat pengungsian,” kata Komisioner KPAI Bidang Sosial dan Anak Dalam Situasi Darurat, Susianah Affandy, dalam keterangannya, Kamis (8/2/2018).

Namun, KPAI punya sejumlah catatan khususnya bagi terkait korban banjir anak-anak perempuan saat mereka tinggal di pengungsian.

“Catatan KPAI, di tempat pengungsian yang ditinggali lebih dari 100 orang harusnya memperhatikan privasi anak perempuan,” ucap Susianah.

Dari tiga tempat pengungsian yang sudah dipantau, yakni di Jalan Arus, Bidara Cina, dan Jatinegata Barat, KPAI menilai ruangan yang ada terbatas. Semua orang membaur, tidak ada ruang privasi bagi anak perempuan.

“Anak perempuan ini sangat rentan karena di sisi struktur tubuhnya harus dilindungi dari ancaman kekerasan seksual,” ujar Susianah.

KPAI meminta kepada para orang tua untuk menjaga anak-anak mereka, seperti menyediakan obat-obatan karena di lokasi banjir banyak anak bermain air di genangan yang kotor. Anak-anak terlihat menikmati bermain air tanpa menyadari air yang memenuhi halaman rumah mereka membawa sampah.

Exit mobile version