KPAI : TINGKATKAN LAYANAN TERINTEGRASI BAGI REMAJA BERISIKO TINGGI PENYALAHGUNAAN NARKOBA

Jakarta, 7 Juni 2021 – KPAI hadir dalam  FGD dan Sinkronisasi Kebijakan Nasional Pencegahan Bagi Remaja Berisiko Tinggi Penyalahgunaan Narkoba Melalui Layanan Terintegrasi yang diselenggarakan oleh BNN.

BNN bersama K/L menyetujui untuk melakukan koordinasi dan aksi bersama sesui tusi melakukan upaya-upaya  pencegahan bagi remaja pecandu penyalahgunaan narkoba yang beresiko rendah, sedang dan tinggi. Selain itu BNN memiliki program Intervensi Berbasis Masyarakat (IBM) yang sudah berjalan dan akan dilanjutkan dalam bulan Juni 202. Program tersebut  fokus pada pecandu level rendah atau coba-coba. Data menunjukkan bahwa pecandu level rendah atau coba-coba jumlahnya cukup banyak yaitu 59% atau sekitar 3,4 juta orang. Salah satu intervensi yang akan dilakukan adalah penguatan dukungan keluarga serta dukungan lainya.

Dalam rangka penguatan pencegahan, penanganan termasuk  rehabilitasi diperlukan grand desain kebijakan nasional baik pada level tingkat Pusat dan Pemerintah daerah.

KPAI memberikan masukan dan catatan dalam FGD tersebut agar menguatkan sistem perlindungan anak. Berdasarkan catatan hasil survey 2018 tentang rehabilitasi anak di LPKA agar dilanjutkan dengan survey dan kajian tahun 2019 tentang layanan rehabilitasi yang dimiliki oleh Pemerintah dan masyarakat, tegas Anggota KPAI, Jasra Putra yang hadir dalam FGD tersebut.

 

Media Kontak

Humas KPAI

Email : humas@kpai.go.id

Telepon : 081380890405

Exit mobile version