“Kami menolak segala hal yang dapat diakses anak yang mendorong untuk mencoba rokok. Salah satu hal yang mendorong anak mencoba rokok adalah iklan yang sekarang ini dibuat sedemikian kreatif,” kata Asrorun Niam Sholeh di Bandung, Selasa.
Niam mengatakan meskipun ada pembatasan waktu dan larangan menggambarkan produk, iklan rokok masih dapat diakses oleh anak-anak di bawah umur. Iklan rokok di televisi yang hanya tayang malam hari pun masih memungkinkan dilihat anak-anak.
Justru karena ada larangan menggambarkan produk, iklan rokok akhirnya dibuat sedemikian kreatif yang membuat kesan rokok menarik bagi anak-anak.
“Kesan yang ada pada anak-anak adalah merokok itu keren, merokok itu macho, merokok itu hebat. Semua kesan itu dimunculkan oleh iklan rokok,” tuturnya.
Karena itu, Niam mengatakan KPAI menolak total keberadaan iklan rokok. Menurut dia, rokok itu adalah produk beracun yang seharusnya tidak diiklankan.
“Yang dilarang adalah iklannya, bukan rokoknya. Bagaimana pun rokok tetap merupakan produk legal, tetapi dalam penjualannya ada batasan. Ada tempat-tempat khusus di mana rokok bisa dijual,” katanya.
Niam mengatakan menjaga anak dari bahaya rokok merupakan kewajiban semua pihak, mulai dari negara, pemerintah, orang tua dan keluarga. Karena itu, dia menyayangkan orang tua yang merokok di depan anaknya.
Bahkan, Niam berpendapat bila orang tua yang merokok ternyata menimbulkan efek negatif pada anak, orang tua dapat seharusnya dapat dipidanakan.
“Misalnya orang tua perokok yang sedang mengandung, ternyata anaknya terlahir cacat karena terpapar asap rokok. Seharusnya orang tua itu bisa dituntut,” katanya. (D018/A013)
Editor: B Kunto Wibisono
COPYRIGHT © 2014
- Pakar : dokumen medis beda dengan rekam medis 3.221 views
- Klinik hemodialisis PMI bisa layani peserta BPJS 3.127 views
- Pembangunan kesehatan diharapkan wujudkan revolusi mental 2.937 views
- Daya tahan tubuh perlu ditingkatkan hadapi kabut asap pekat 23 September 2014 02:34
- Jakarta masih aman dari virus ebola 9 September 2014 16:15
- Perempuan disabilitas rawan kekerasan seksual 6 September 2014 04:24
- Sapi terserang brucellosis di Biak Numfor 5 September 2014 08:18
- Tiap Puskesmas akan diakreditasi 30 Agustus 2014 15:49