KPAI : Waspada, Mainan Anak Bisa Jadi Bibit Perilaku Kekerasan

Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mengingatkan para orangtua tua agar lebih memperhatikan jenis mainan yang dipilih anak-anak. Berdasarkan hasil temuan KPAI, ternyata banyak mainan anak-anak yang justru bermuatan kekerasan.

“Di warnet (warung internet) atau arena bermain anak yang berbayar, banyak yang tidak steril dari konten kekerasan, contohnya menampilkan adegan pukul-pukulan atau berkelahi,” kata Komisioner KPAI, Susanto, di Jakarta, Selasa (26/5).

Akibat terpapar mainan tersebut, akhirnya perspektif yang terbangun lebih banyak pada hal-hal yang berkaitan dengan menang atau kalah. Padahal menurut Susanto, mainan anak-anak seharusnya bisa menstimulasi kecerdasan dan mengasah logika berfikir anak.

“Hasil riset ilmiah yang KPAI dapatkan, anak-anak yang bermain dengan konten kekeraan akan memiliki sifat asosial, sering menyelesaikan masalah dengan kekerasan, dan logika salah dan benar, bukan toleransi maupun kedamanain,” ujar Susanto.

Orangtua hendaknya memberikan penyadaran dan alternatif mainan yang edukatif, sehingga anak-anak tidak terpapar mainan yang mengandung muatan kekerasan.

“Orangtua harus mencegah anak-anaknya bermain mainan tersebut, karena ini bisa menjadi bibit kekerasan. Selain itu, pemerintah sebaiknya juga tidak memberikan izin usaha pada tempat-tempat bermain anak tersebut,” kata Susanto.

Exit mobile version