Kriminolog Universitas Indonesia Adrianus Meliala menilai, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) hanya bermain di tingkat yang aman dan dipermukaan dalam penanganan kasus kekerasan kepada anak-anak di Indonesia.
Hal tersebut disampaikannya karena tidak ada wujudnya nyata dari KPAI selaku lembaga negara yang diberi mandat oleh Undang-undang untuk berdiri dan memperjuangkan hak anak-anak.
“KPAI hanya bermain di permukaan saja, masih banyak anak-anak yang diterlantarkan, dibiarkan dan adanya kekerasan seksual kepada anak,”katanya kepada metrotvnews.com, Rabu (29/4/2014) malam.
Terlebih lanjut guru besar kriminologi FISIP UI ini, dalam penanganan terkait kasus kekerasan seksual di Jakarta International School (JIS) yang hingga kini masih dalam proses penyidikan.
KPAI hanya menjadi kesan seperti hanya menerima korban, dan selanjutnya tetap saja Polisi yang melakukan penyelidikan,” jelasnya.
Untuk itu, dirinya menghimbau agar KPAI dapat agar dapat bekerja maksimal dan bertindak, dengan tidak hanya menerima laporan dari korban dan mengumpulkan laporan dari berbagai sumber.