JAKARTA – Gerakan mengantar anak di hari pertama sekolah yang dicanangkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) turut mendapat apresiasi dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI). Hal tersebut ditandai dengan hadirnya Ketua KPAI, Asrorun Niam Sholeh di SDN Polisi 1 Kota Bogor bersama Mendikbud Anies Baswedan dan Walikota Bogor, Bima Arya untuk memantau pelaksanaan hari pertama sekolah tingkat SD.
Pria yang akrab disapa Niam ini mengungkapkan, mengantar anak ke sekolah di hari pertama sekolah merupakan bagian dari pendidikan yang terjalin dari rumah ke sekolah. Sebab, tiga pusat pendidikan, yakni rumah, sekolah dan lingkungan saling berkaitan, dan memiliki pengaruh besar terhadap tumbuh kembang anak.
“Oleh sebab itu, ketika orangtua mengantar anak sekolah, sesungguhnya dia menjadi bagian pendidikan yang berpengaruh besar untuk kehidupan anak kelak. Komunikasi orangtua dengan guru sangat penting untuk keberhasilan pendidikan anak,” ujarnya.
Orangtua yang mengantar anak pada hari pertama sekolah, tutur dia, akan menjalin ikatan psikologis yang kuat dengan putra-putrinya. Hal ini nantinya akan berdampak positif pada proses tumbuh kembang anak.
“Anak merasa pengasuhan optimal dari orangtua, dan ini fondasi yang baik dalam mewujudkan situasi belajar yang menyenangkan,” terangnya.
Niam menyebut, kunjungan langsung ke sekolah oleh para pejabat bertujuan agar masyarakat bisa merasakan hadirnya negara dalam hal pendidikan dan pengasuhan anak. Sedangkan Mendikbud, Anies Baswedan menambahkan, kampanye antar anak di hari pertama sekolahmerupakan bentuk revolusi mental dan nawacita yang digagas oleh Presiden RI Joko Wododo. Terlebih kini sudah tak ada lagi masa orientasi siswa (MOS) yang berujung pada tindak kekerasan dan perpeloncoan dari senior.
“Kita berharap tidak ada lagi perpeloncoan di masa orientasi sekolah. Sebagai gantinya adalah orangtua langsung datang ke sekolah menyaksikan anak-anak mereka belajar,” tutupnya.