Masih di Bawah Umur, Ini Saran KPAI untuk Anak Reza Artamevia

IRONIS ketika anak-anak yang masih memiliki orangtua, tetapi tidak berada dalam pengasuhan tepat. Penyebabnya, orangtua ada dalam lingkaran kehidupan yang bermasalah.

Kasus usang, perceraian Reza Artamevia dengan Almarhum Adjie Masaid karena hubungan terlarang sang istri dengan guru spiritualnya, Gatot Brajamusti menemukan titik terang. Bahwa memang ada perselingkuhan antara mereka.

Kebenaran itu didapat melalui istri kedua Adjie, Angelina Sondakh melalui surat kepada Kepala Lapas Pondok Bambu. Di mana anak tirinya bercerita pernah diperlihatkan hubungan intim sang ibu dengan Aa Gatot.

Kini Reza dan Gatot tersangkut masalah narkoba, Angelina juga mendekam di penjara karena kasus korupsi. Lantas, siapakah yang bertanggung jawab atas pengasuhan anak-anak Reza-Adjie?

Rita Pranawati selaku Sekjen Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mengungkapkan anak-anak tersebut perlu berada dalam pengasuhan yang tepat. Karena mereka masih berada dalam masa perkembangan mental dan psikologis.

“Ayahnya sudah meninggal, ibu kandung dan ibu tirinya bermasalah, sementara adik Adjie di Belanda. Tidak mungkin anak tidak tinggal tanpa pengawasan orangtua,” ucap Rita.

KPAI tetap mengarahkan anak diasuh keluarga. Entah paman, bibi, kakek, atau nenek. Keluarganya harus dicari yang mampu bertanggung jawab.

“Bukan hanya mau tetapi juga mampu. Mampu secara finansial, intelektual, dan pola asuh,” sambungnya.

Ia menerangkan KPAI akan mengawasi pola asuh di keluarga yang mengurus anak tersebut. Dilihat apakah anak-anak mendapatkan pendidikan dan tempat tinggal yang layak.

Exit mobile version