KPAI menyelenggarakan kegiatan peningkatan kapasitas SDM dengan tema melalui Capacity Building perkuat sinergi dan komitmen bersama untuk menuju perubahan individu yang berkualitas. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 30 Maret sampai dengan 1 April 2022 di MDC Puncak Gadog. Kegiatan ini diawali dengan sharing capaian kinerja bersama. Selain itu juga hadir narasumber dari Komisi Kejaksaan RI, Apong Herlina, MH dengan materi membangun perspektif pengawasan KPAI terhadap proses hukum anak (proses penyidikan sampai reintegrasi) berdasarkan sistem peradilan pidana anak.
Dalam sambutannya, Ketua KPAI, Dr. Susanto, MA menyampaikan pentingnya acara ini untuk diikuti sampai selesai, guna meningkatkan kompetensi, kinerja/produktivitas kerja, integritas, kesejahteraan, kualitas pelayanan publik, serta pengawasan dan akuntabilitas dalam melaksanakan tugas dan fungsi agar mampu mengembangkan kemampuan berpikir dan bekerjasama dalam tim untuk mencapai tujuan dalam pengawasan penyelenggaraan pemenuhan hak dan perlindungan khusus anak yang lebih baik dalam berbagai aspek.
Selain itu juga menyamakan persepsi dan pemahaman dalam koordinasi, kolaborasi serta menjalin relasi dalam upaya mengembangkan jaringan kerja serta meningkatkan inovasi pengembangan program dan kegiatan perlindungan anak tentunya ini sangat penting.
SDM KPAI merupakan unsur utama penggerak birokrasi lembaga pemerintah dalam pelaksanaan tugas pemerintahan dan pembangunan. Pelaksanaan tugas ini dilakukan dengan jalan memberikan pelayanan kepada masyarakat, baik secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu maka kualitas SDM akan berpengaruh secara langsung pada hasil kerja lembaga Pemerintah.
Sementara itu, menurut Kepala Sekretariat, Elita Gafar, tujuan acara ini adalah meningkatkan keterampilan, kemampuan SDM KPAI agar mampu bekerjasama dalam aspek perlindungan anak, sebagai respon atas kebutuhan permintaan stakeholder dan mitra kerja dalam penyelenggaraan pelayanan publik yang berkualitas.
Keberadaan suatu organisasi sangat didukung adanya tiga pilar utama agar dapat berjalan dengan baik. Tiga pilar itu terdiri dari keberadaan SDM yang baik, system penataan organisasi yang baik, serta proses bisnis yang biasanya dianggap sebagai target capaian organisasi dalam visi misi. Tentunya, aspek SDM baik dari sisi kuantitas maupun kualitas dapat dilihat dari sisi knowledge, skill,dan attitude. Dari sini tentu dapat difahami bahwa capacity building adalah proses meningkatkan kemampuan pengetahuan dan ketrampilan, serta sikap dan perilaku. Penataan SDM diarahkan agar kinerja SDM selaras dengan pencapaian kinerja lembaga. (Kn)