Memperingati Hari Ibu “Mendidik dan Mengasuh Anak di Era Digital, Ayah Wajib Ikutan”

Hari ibu menjadi momentum bagi para ibu di mana pun untuk lebih fokus mendidik anak di era industri 4.0 saat ini. Tetapi, bukan cuma ibu, ayah juga wajib ikut berbagi peran dalam mendidik anak.

Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Susanto mengungkapkan bahwa ibu merupakan figur yang tak kenal lelah mendedikasikan energi, pikiran dan waktunya untuk anak. Seiring dengan perkembangan dewasa ini, peran ibu sangat tentu semakin berat.

Pertama, ibu tidak hanya tertantang membiayai kebutuhan anak, namun juga memastikan stimulasi tumbuh kembang anak berjalan dengan baik. Kedua, ibu harus mampu menandingi era industri 4.0, yang diwarnai oleh kecerdasan buatan (artificial intelligence), era super komputer, inovasi dan perubahan cepat.

Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Susanto mengucapkan selamat Hari Ibu pada ibu di seluruh tanah air.

“Meski saat ini kita telah memasuki era serba digital, peran ibu tak tergantikan. Kedahsyatan teknologi tak menggantikan peran signifikan Ibu dalam mendidik anak,” kata Susanto kepada JawaPos.com, Sabtu (22/12).

Oleh karena itu, Susanto menegaskan ibu harus terus meningkatkan kapasitasnya dalam pengasuhan anak, agar kompatibel dengan kebutuhan terkini. Demikian juga, seorang ayah harus berperan aktif membantu dan mendampingi ibu dalam mengasuh anak.

“Karena ayah yang hebat dalam pengasuhan anak turut menentukan perkembangan generasi,” tegasnya.

Lebih lanjut, KPAI mengapresiasi para ibu di berbagai titik daerah, di mana dengan kondisi keterbatasan ekonominya, serius mengasuh anak hingga berpendidikan tinggi.

“Ini sangat banyak sekali jumlahnya. Meski profesinya sebagai petani tradisional, buruh, bahkan sebagai asisten rumah tangga, dengan pendapatan pas-pasan tapi masih banyak di antara mereka fokus pada keunggulan anaknya untuk menempuh pendidikan setinggi mungkin demi mengggapai cita-cita anak,” ujarnya.

Menurut Susanto, spirit ini sangat positif. Termasuk, berefek positif untuk mencegah praktik perkawinan dini. Spirit ini sangat besar dampaknya bagi masa depan generasi, bangsa dan negara.

“Selamat hari ibu, semoga dedikasinya para ibu menghantarkan masa depan generasi yang lebih baik,” tutup Susanto.

(ika/JPC) JawaPos.com

 

 

Exit mobile version