Murid PAUD Dicabuli Guru, KPAI Minta Pihak Sekolah Kooperatif

Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Asrorun Niam, meminta pengelola Sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di kawasan Sunter, Jakarta Utara, ikut bekerjasa sama menyelesaikan dugaan kekerasan seksual yang dialami salah satu muridnya L (3). L mengaku dilecehkan secara seksual oleh gurunya.

Itu dikatakan Asrorun setelah melakukan pertemuan tertutup dengan kepala sekolah PAUD itu di gedung KPAI, Jakarta Pusat, Rabu 21 Mei 2014

“Kesimpulan rapat tadi, pihak sekolah juga mendukung untuk mengungkap kasus ini. Kami sudah minta dokumen-dokumen yang ada. Pihak sekolah berjanji tidak ada yang ditutupi dalam kasus ini,” kata Asrorun.

Asrorun berjanji bahwa KPAI akan menjadi mediator antara pihak sekolah dan keluarga korban. “Kami tetap dalami kasus ini, kalau ditemukan perkembangan yang baru, tentu proses hukumnya kami serahkan kepada pihak kepolisian,” ujarnya.

Selain itu, KPAI juga akan membantu pemulihan rehabilitasi kepada L. Kata dia, kondisi psikologis L lebih penting. “Kami akan mendampingi terus kasus ini, dan tentunya siapa pelaku yang terlibat bisa segera terungkap,” kata dia.

Exit mobile version