JAKARTA – Artis atau publik figur merupakan elemen yang cukup strategis dalam mengkampanyekan anti narkoba pada anak sebagai salah satu bentuk upaya Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) terhadap isu perlindungan anak.
“Artis adalah kelompok publik figur, ada pengikutnya, ada fans, yang mengimitasi apa yg dilakukan, apa yang diucapkan, apa yg dipakai dan kesehariannya,” ujar Ketua KPAI Asrorun Ni’am Sholeh. Kamis (22/9/2016).
Hal ini disampaikan Asrorun menanggapi pernyataan Ketua Umum Persatuan Artis Film Indonesia (Parfi) yang baru Andre, “kami segenap Parfi mendukung program pemerintah dan menjadi inisiator KPAI dan BNN untuk memberantas penyalahgunaan narkotika dan kami siap untuk melakukan tes urin untuk bebas dari narkotika yang dimulai dari saya dan seluruh pengurus, berikutnya ke seluruh anggota,”
Asrorun juga berpesan, diitengah kesibukan syuting dan berkesenian, artis juga punya tanggung jawab untuk mengurus anaknya. Para artis juga dihimbau untuk memperhatikan hak pendidikan, kesehatan dan tumbuh kembang anak.
Menanggapi kesepakatan yang dilakukan KPAI dengan beberapa lembaga , salah satunya Parfi, KPAI akan melakukan pertemuan antara tim KPAI dan BNN untuk melakukan sosialisasi pencegahan dan mekanisme rehabilitasi anak yang terpapar narkoba.
“Kelanjutan dari pertemuan komitmen ini, kami akan melakukan pencegahan terhadap anak yang terpapar narkoba, agar anak cepat pulih dengan pendekatan khsusus yang yang biasanya berbasis secara umum. Padahal anak memiliki karateristik yang berbeda, baik mekanisme maupun penempatannya,” jelas Asrorun.