Polri dan KPAI nilai tim independen JIS tak berguna

Jakarta International School (JIS) membentuk tim independen berisi pihak keamanan di sekolah tersebut guna memantau jalannya kasus sodomi salah satu siswa TK. Terkait hal itu, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) beserta Polri menilai pembentukan tim tidak diperlukan.

“Mereka menanyakan terkait hal itu, tapi saya justru bilang kalau itu bukan lah ide yang baik,” ujar Sekretaris KPAI Erlinda di JIS, Cilandak, Jakarta Selatan, Selasa (22/4).

Kendati berlabel independent, KPAI khawatir hasil yang diperoleh tim tersebut tidak diumumkan ke publik. Selain itu, JIS mengklaim bahwa tim tersebut akan bekerja sama dengan Polri.

“Kata mereka sih kerja bersama, tapi itu tetap bukan ide yang baik,” tegasnya.

Hal senada juga diungkapkan Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto. “Kita tidak berpengaruh dengan itu, penyidik tetap jalan. Itu (tim independen) seharusnya tidak perlu,” tegasnya.

Rikwanto menegaskan pembentukan tim independen JIS tidak dibenarkan dan pihaknya tidak akan saling bertukar informasi.

“Penyidik kepolisian tidak akan meminta hasil (tim independen) karena penyidik (polri) juga bekerja secara independen dan profesional. Jika pihak JIS ada yang ditutup-tutupi maka sudah melanggar undang-undang,” tegasnya.

Exit mobile version