Sibuk dengan Gawai dan Kerjaan, KPAI: Anak Butuh Kehadiran Fisik dan Emosional Ayah

JAKARTA – Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia ( KPAI) Bidang Hak Sipil dan Partisipasi Anak, Jasra Putra mengatakan, sosok ayah terutama di kalangan masyarakat kota terlalu sibuk dengan gawai dan pekerjaan. Padahal, kata Jasra, anak amat memerlukan kehadiran fisik serta emosional sosok ayah, minimal di akhir pekan yakni Sabtu dan Minggu.

Jasra juga mengungkapkan hasil survei KPAI bahwa masyarakat kota, dari interval satu sampai lima, hanya dua persen ayah yang bisa melakukan komunikasi dengan anak, itu saja hanya satu jam dalam sehari. Menurut Jasra, tentu hal ini akan berpengaruh besar pada stimulasi anak.

“Laporan kasus KPAI terbesar kedua yakni terkait isu pengasuhan keluarga, ada 5000 lebih kasus. Laporan terbanyak yakni anak berhadapan dengan hukum, ada 8000 kasus dan ini juga muaranya adalah kehadiran keluarga,” kata Jasra saat konferensi pers Gerakan Ayah Hebat Indonesia 2017 “Ayah Hebat, Keluarga Hebat”, di Plaza Insan Berprestasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Sabtu (18/11/2017).

Pernyataan ini disampaikan Jasra, pasalnya menurut hasil survei yang pihaknya lakukan, diketahui hanya ada 25 persen calon ayah yang mencari informasi mengenai mengasuh anak. Sedangkan pada perempuan, angkanya hanya meningkat sedikit yakni 30 persen yang mencari informasi mengenai mengasuh anak, padahal seperti diketahui dalam mendidik anak diperlukan peran dua orang tua, yang tidak hanya didominasi ibu melainkan juga ayah.

Jasra juga menilai, kian kemari tantangan dalam mendidik anak semakin berat sehingga KPAI mendorong semua pihak dan pemerintah mampu menghadirkan sosok ayah di rumah. Maka dari itu, dilihat sebagai isu strategis, Jasra mendukung diadakannya Peraturan Presiden (Perpres) mengenai Hari Ayah.

“Ayah diperlukan kehadirannya secara fisik dengan cara sederhana, misalnya mengantar anak sekolah setiap hari, mendampingi istri di 1000 hari pertama didik anak dan jadilah ayah yang juga bisa mendongeng, ajarkan tentang agama dan dorong terus dengan kasih sayang,” jelas Jasra.

Exit mobile version