Soal Putusan RIP Pelabuhan, Anggota DPRD Kompak Minta Dilibatkan

CIREBON- Dokumen pengajuan rencana induk pengembangan (RIP) Pelabuhan Cirebon, yang saat ini tengah dikaji tim eksekutif yang ditunjuk Wali Kota Cirebon, Nasrudin Azis, mendapat sorotan sejumlah anggota DPRD Kota Cirebon.

Selain anggota Fraksi NasDem DPRD Kota Cirebon, Harry Saputra Gani, RIP Pelabuhan Cirebon juga mendapat sorotan anggota Fraksi Hanura, Jafarudin.

Menurut Jafar, meski wali kota memiliki kewenangan memberikan rekomendasi RIP yang diajukan PT Pelindo II Cirebon, namun sebelum mengambil keputusan, pihak eksekutif perlu melibatkan DPRD.

Jafar menegaskan, jangan sampai pengembangan Pelabuhan Cirebon, masih memberikan ruang bagi aktivitas batu bara.

Menurutnya, sudah dari awal semua fraksi di DPRD melayangkan surat rekomendasi penutupan aktivitas batu bara kepada pemkot, untuk disampaikan ke pemerintah pusat.

“RIP Pelabuhan itu tidak bisa diputuskan sepihak, karena DPRD pun perlu tahu apakah aktivitas batu bara masih ada atau tidak pada reklamasi pengembangan Pelabuhan Cirebon nanti,” kata Jafar kepada “FC”, Minggu (17/4).

Apalagi, lanjut Jafar, dalam kunjungan yang dilakukan salah seorang Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) sebagai kepanjangantangan pemerintah pusat, ditegaskan, aktivitas batu bara di Pelabuhan Cirebon itu harus ditutup secara total.

Menurutnya, pertimbangan yang disampaikan Komisioner KPAI, Erlinda Iswanto itu, untuk menjamin kesehatan anak-anak yang berada dekat dengan Pelabuhan Cirebon, dari pencemaran debu batu bara.

“Saya kira wali kota tidak bisa sepihak dalam memutuskan, setuju atau tidak setuju soal RIP. Karena KPAI pusat pun sudah turun meninjau ke lokasi dan melihat sendiri, ancaman debu batu bara jika masih dipertahankan di Pelabuhan Cirebon,” ujar Jafar.

Apalagi, menurut Jafar, wali kota sudah menyatakan dari dulu, akan mengambil keputusan soal aktivitas batu bara berdasarkan pertimbangan kepentingan (hajat) masyarakat banyak. Untuk itu, lanjut dia, seharusnya wali kota tidak lagi memberikan kesempatan adanya kegiatan batu bara di Pelabuhan Cirebon.

Sebelumnya, Wali Kota Cirebon, Nasrudin Azis memastikan, hasil kajian penelitian dokumen RIP Pelabuhan Cirebon, selesai pekan depan. Menurut Azis, kajian dokumen RIP yang saat ini masih di meja kerjanya itu, melibatkan sejumlah staf ahli

Exit mobile version