Survey KPAI Peran Ayah Masih Rendah Dalam Keluarga

Menyambut Hari Ayah Nasional, pagi tadi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyelenggarakan Jalan Gembira.

Jasra Putra Komisioner KPAI menyatakan dalam pidato di acara tersebut tentang penelitian KPAI tahun 2015 mengenai hasil survey kualitas pengasuhan anak tahun 2015, sekitar 3,8 katanya, dari pengukuran interval 1 sampai dengan 5.

Ia melanjutkan, kualitas dan kuantitas waktu Ayah berkomunikasi dengan anak baru 1 jam perhari. Meski sangat kurang, ini sudah pertanda baik, tapi saya meyakini kurangnya lebih karena kapasitas menjawab orang tua yang terbatas terhadap permasalahan anak, belum lagi keterbatasan pengetahuan untuk mengembangkan pengasuhan.

Untuk itu KPAI dalam perayaan Hari Ayah Nasional yang di selenggarakan Kemendikbud menghimbau terhadap para Ayah, pertama meski Ayah sudah hadir secara fisik di rumah tapi kadangkala tidak terjadi komunikasi dan interaksi positif sehingga kualitas pengasuhan jadi bermasalah. Kedua, penelitian menunjukan apabila ayah dekat dengan anak akan mendorong kesuksesan belajar, bekerja dan bersosialisasi ketika dewasa. 

Ketiga, father day diharapkan setiap saat (quality time) katanya. Kesempatan Ayah lebih besar dengan memanfaatkan teknologi canggih yang ada sekarang dalam berkomunikasi. 

Artinya saat ini kalau masih ada Ayah yang bilang sedang sibuk, maka komitmen terhadap Ibu dan Anaknya patut dipertanyakan. Karena itu semua hanya soal pembagian waktu dan antisipasi melalui handphone, video call, email, dan lain-lain. 

Ketika ditanya KBAI kalau Ayahnya pendiam, Pak Jasra menyampaikan itu bukan alasan. Pendiam atau pemarah bukan jawaban. Sebagai orang tua kita juga harus belajar dan mendengar suara anak anak. Apalagi orang tua bisa memakai pelibatan emosi kasih sayangnya. Tentu sangat bisa, tutupnya.

Hal itu disampaikan Jasra Putra saat diminta ikut memotivasi para peserta Jalan Gembira Kemendikbud. Ia berduet dengan Direktur Pembinaan dan Pendidikan Keluarga Bapak Sukiman di atas panggung.

 

Exit mobile version