Temui Bupati Tangeran, KPAI Bahas Penanganan Korban Sodomi

JAKARTA- Ketua KPAI, Susanto didampingi oleh Komisioner Bidang ABH Putu Elvina, diterima oleh Bupati Tangerang dan para Kepala Dinas OPD, pejabat setempat dan lembaga peduli anak, dalam rangka membahas penanganan korban dari kebejatan WS alias Babeh yang telah menyodomi 41 anak di Tangerang.

“Bupati menyambut baik atas masukan KPAI baik terkait penanganan anak-anak korban Ws alias Babeh, maupun upaya pencegahan yang perlu segera dilakukan. Terkait rehabilitasi korban, saat ini upaya rehabilitasi korban terus berlangsung,” ujar Susanto di Jakarta, Selasa (9/1).

Menurutnya KPAI telah menyampaikan kepada Bupati dan pejabat terkait pentingnya pemetaan titik-titik rawan korban di area/komunitas korban yang saat ini sudah teridentifikasi. Hal ini perlu dilakukan karena modus pelaku menjadikan anak selain sebagai obyek seksual juga sebagai “pencari” rekan anak lain untuk dijadikan korbannya.

“Jika ada korban lain, sesegera mungkin dapat diidentifkasi dan mendapatkan intervensi. Dikhawatirkan jika tidak mendapatkan rehabilitasi, bisa menimbulkan efek domino jangka panjang di kemudian hari,” tuturnya.

Selain itu, kata Susanto, penguatan pengasuhan positif bagi orangtua korban dan warga di lingkungan korban sangat penting dilakukan agar kerentanan kejahatan seksual terhadap anak dapat dicegah.

“Orang tua juga perlu dijelaskan akan pentingnya rehab bagi anak korban secara tuntas sesuai kebutuhan masing-masing korban. Hal ini penting agar tidak menimbulkan kesalahpahaman,” tambahnya.

Selain itu, juga tidak kalah penting untuk merahasiakan anak-anak sebagai korban agar tidak menimbulkan stigmatisasi bagi yang bersangkutan.

“Pemda Tangerang juga perlu melakukan inovasi-inovasi kebijakan termasuk inovasi model-model program ramah anak. Hal ini bisa menjadi benteng terdepan, agar kerentanan anak menjadi korban dapat dicegah sejak dini,” pungkasnya.

Seperti diketahui, WS alias Babeh ditangkap karena menyodomi 41 anak di Tangerang. Rata-rata korban berusia 10-15 tahun.

Dalam aksinya, Babeh mengiming-imingi korbannya dengan menjanjikan akan diberikan ajian semar mesem. Dia juga menyuruh korban menelan gotri atau biji logam

 

Exit mobile version