UNDANGAN PELIPUTAN HARI GURU NASIONAL

Yth. Rekan-rekan Media Cetak, online dan elektronik

FSGI : GURU DALAM PUSARAN POLITIK UNTUK MENDULANG SUARA

Tepat 25 November 2018, FSGI (Federasi Serikat Guru Indonesia) merayakan hari Guru Nasional (HGN) dengan menggelar jumpa pers untuk menyampaikan sejumlah analisis terkait berbagai problematika guru dan pendidikan di Indonesia.

Bagi FSGI perayaan HGN tahun ini terasa berbeda karena tahun ini merupakan tahun politik. Guru masih menjadi target mendulang suara, sehingga tak heran kalau tim pemenangan para capres/cawapres kerap mengiming-imingi guru dengan berbagai janji, bahkan terkadang janji tersebut tidak rasional, misalnya janji menaikkan gaji guru hingga Rp 20 juta/bulan.

Para guru honorer pun berakrobat membuat kesepakatan politik dengan capres/cawapres tertentu demi diangkat PNS. Bahkan ada usulan yang mengejutkan demi mendongkrak kualitas pendidikan nasional, yaitu IMPOR guru.

Sementara itu, dari pantauan FSGI di lapangan, tidak sedikit guru yang membawa pandangan politiknya ke kelas. Keributan kecil kerap mewarnai grup-grup WhatsApp guru akibat perbedaan pilihan politik.

FSGI juga akan menyampaikan berbagai persoalan guru mulai dari minimnya perlindungan guru, maraknya kekerasan di pendidikan yang melibatkan guru sebagai korban maupun sebagai pelaku, dsb. Seluruh analisa tersebut akan disampaikan dalam jumpa pers pada :

Hari/tanggal :Minggu, 25 November 2018
Pukul : 13.00 wib
Tempat : Gedung LBH Jakarta lantai 3, Jl. Diponegoro 74, Menteng, Jakarta Pusat.

Untuk itu, kami mengundang rekan-rekan media untuk meliput.

Salam hormat
Heru Purnomo, Sekjen FSGI (0812 8765 8515)
Satriwan Salim, Wasekjen (082111050951)

Exit mobile version