Viral Bocah Perempuan Nonton Video Porno, KPAI Minta Perekam Melapor

Komisi Perlindungan Anak Indonesia atau KPAI meminta pihak kepolisian menyelidiki video viral di media sosial tentang anak di bawah umur yang kepergok menonton video porno. KPAI juga menyayangkan perekaman video itu dan menyebarkannya ke publik.

Komisioner KPAI, Jasra Putra mengatakan, pihaknya menyesalkan orang tua yang memfasilitasi gadget dengan konten dan aplikasi yang membahayakan bagi tumbuh kembang anak.

“Setelah anak tersebut ditemukan di mana posisinya oleh petugas maka diminta kepada P2TP2A atau pekerja sosial kemensos untuk melakukan pendampingan kepada anak yang terpapar konten pornografi tersebut untuk dilakukan rehabilitasi,” kata Jasra kepada Kriminologi.id, Kamis, 15 Maret 2018, melalui sambungan telepon.

Jasra juga menjelaskan, seharusnya publik yang mengetahui peristiwa itu mengingatkan orang tua anak dan tidak merekamnya, apalagi memviralkan video tersebut.

“Sangat kita sayangkan orang yang merekam itu kenapa tidak memberitahu orang tua. Publik harus kita didik untuk terkait perlindungan anak,” kata Jasra menegaskan.

Jasra juga meminta kepada publik untuk tidak memviralkan video tersebut karena berakibat pada kehidupan sosial anak maupun orang tua tersebut.

“Makanya kita berharap kan publik jangan memviralkan video itu. kita khawatir nanti di-bully oleh teman-temannya atau masyarakatnya,” ujar Jasra.

KPAI menurut Jasra juga mengimbau kepada perekam video tersebut agar segera melapor kepada yang berwajib supaya kasus tersebut dapat segera terselesaikan.

Diberitakan sebelumnya, sebuah video mencengangkan kembali beredar di media sosial, Rabu, 14 Maret 2018. Seorang anak yang diperkirakan berusia sekitar lima tahun tertangkap kamera sedang menonton video porno melalui telepon seluler atau ponsel. Seorang dewasa yang diduga ibunya berada di samping bocah perempuan tersebut dan tidak sadar dengan perilaku sang bocah.

Video tersebut beredar luas di media sosial Facebook, Rabu, 14 Maret 2018. Akun Yuni Rusmini memposting video tersebut dalam durasi satu menit.

Diduga video tersebut direkam di kawasan DKI Jakarta saat tengah menunggu antrean, namun belum diketahui lokasi pasti video tersebut direkam. Pasalnya, suara dalam video itu menyebut sejumlah kawasan di Jakarta.

Selama dua jam diunggah video tersebut menyita perhatian netizen. Video itu sudah dibagikan oleh pengguna Facebook sebanyak 291 kali dan sudah dilihat oleh 12 ribu akun Facebook. Selain itu, pengunggah juga menyertakan keterangan.

Exit mobile version