Wisata Mahal, Sejumlah Anak Pilih Mengamen Daripada Berlibur

Liburan tak selamanya bisa dinikmati anak-anak. Buktinya sebagian anak tak mampu di Jakarta memilih mencari uang untuk mengisi liburannya.

Pantauan Sindonews, di Terminal Bus Kali Deres, Jakarta Barat anak di bawah umur mengamen di atas kendaraan umum.

Salah satu pengamen cilik yang enggan disebutkan namanya menjelaskan alasan ia mengamen untuk mengisi liburan.

“Iseng aja daripada main doang. Lumayan bisa buat jajan sama bantu bapak ibu,” kata pengamen cilik tersebut kepada Sindonews, Minggu (28/12/2014).

Selain mengamen, ada yang menjadi pak ogah diperempatan, ada yang meminta-minta. Mereka juga berkerja sebagai tukang parkir.

Sementara itu menurut KPAI ada tiga penyebab anak sampai mencari nafkah dengan berbagai macam pekerjaan tersebut.

Pertama, sebagian anak yang melakukan aktifitas tersebut, karena adanya pembiaran dari orang tuanya.

“Kedua, sebagian anak dieksploitasi oleh ortu atau pihak lain untuk melakukan aktifitas itu. Ketiga, anak tidak ada alternatif bermain dan berlibur yang gratis dan menyenangkan,” kata Susanto Komisioner KPAI bidang pendidikan ketika dihubungi Sindonews, Minggu 28 Desember 2014.

Akhirnya, lanjut Susanto, mereka menjadi pengamen, pak ogah atau awak bus hanya untuk mendapatkan uang untuk biaya berlibur. Karena saat ini tempat wisata mahal dan tidak ada yang gratis.

Dewasa ini arena bermain anak yang gratis dan aman bagi anak sangat sulit ditemukan. Karena sudah digantikan dengan gedung dan bangunan.

“Akibatnya anak bermain layang-layang di rel kereta api, dan tempat berbahaya. Padahal, momentum liburan anak sangat membutuhkan arena bermain yang aman dan gratis,” tutupnya.

Exit mobile version