YUDHISTIRA MINTA MAAF TERKAIT BUKU KONTROVERSIAL

“Sekarang Alhamdulilah sudah clear dan kami juga sudah menyampaiakn permohonan maaf kepada KPAI kepada publik dan masyarakat umat islam melalui MUI. Jadi intinya semuanya terjadi karena kekeliruan pengambilan referensi. Kami mohon maaf dan dimaafkan,” ujar Jaja, Senin (18/12).

Jaja memberikan pernyataan bahwa sebagai tanggung jawab dari kesalahan penulisan buku IPS kelas 6 SD tersebut, Yudhistira akan mencetak buku penggantinya. Sebagai contohnya, ketua KPAI, Susanto telah menerima satu eksemplar buku yang telah direvisi.

“Hasil proses revisiannya juga sudah dilakukan. Hal ini menjadi titik perbaikan sistem perbaikan buku nasional,” ujar Susanto.

Komisioner bidang Pendidikan KPAI, Retno Listyarti menambahkan bahwa ada itikad baik dari Yudhistira untuk merevisi dan mengganti dengan yang baru. Yudhistira memberikan opsi dalam pembenahan atas kesalahan yang dilakukan.

“Yudhistira akan menarik buku, jadi sebagian sudah ditarik untuk yang di sekolah-sekolah Yudhistira menawarkan dua cara apakah buku itu ditarik diganti yang baru atau istilahnya saja yang ditambahkan,” tutur Retno.

Yudhistira telah berkomitmen akan mendistribusikan buku revisian sebanyak 5.000 eksemplar. Untuk buku yang lama atau salah, akan ditarik oleh Yudhistira dan akan diganti dengan buku yang baru atau telah direvisi. Buku baru akan disebar ke seluruh Indonesia.

Exit mobile version